Sekilas Bisnis Plan, Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya

Apakah Anda tak asing dengan frasa bisnis plan? Jika Anda tak asing, mungkin Anda adalah seorang pebisnis, atau seorang yang bekerja pada satu perusahaan, bisa jadi startup, yang tengah berkembang. Berkas ini secara praktis, adalah berkas yang penting karena menyangkut banyak informasi dan perencanaan jangka menengah hingga panjang.

Tapi sebenarnya apa itu bisnis plan yang banyak diperbincangkan orang-orang dan ditulis sebagai satu berkas kunci untuk mengembangkan bisnis? Ada berapa jenis bisnis plan yang saat ini dikenal? Bagaimana cara membuatnya? Satu per satu, pertanyaan tersebut akan terjawab dengan penjelasan singkat berikut ini.

Apa Itu Bisnis Plan?

Sumber : freepik.com

Secara sederhana bisnis plan adalah perencanaan bisnis, yang menjelaskan mengapa bisnis ini dibangun, siapa segmen pasar yang disasar, produk atau jasa apa yang ditawarkan, dan bagaimana rencana pemasaran produk dan jasa, dan kemana tujuan bisnis ini di waktu yang akan datang. Tentu, dengan demikian padat isinya, berkas ini harus dibuat dengan sangat cermat dan hati-hati agar menghasilkan satu berkas yang kuat secara informasi, dan dapat meneruskan pesan penggagas bisnis pada orang yang membacanya.

Perencanaan ini biasanya dibuat oleh founder, atau orang-orang kepercayaan dan kompeten di bidangnya masing-masing. Tak hanya berorientasi pada operasional setiap hari saja, namun perencanaan bisnis yang baik akan memproyeksikan bagaimana bisnis ini akan berjalan dalam waktu tiga sampai empat tahun ke depan, bahkan lebih.

Sesuai Pembacanya, Bisnis Plan Terbagi Jadi Beberapa Jenis


Sumber : freepik.com

Karena informasi yang disajikan lengkap dan berupa proyeksi bisnis serta kondisi finansial, maka bisnis plan dibuat untuk beberapa pembaca berbeda. Pertama adalah bank dan investor, kemudian pembeli potensial, orang atau pihak yang mungkin berminat bergabung dan membawa progres, serta penggunaan internal perusahaan.

Untuk Bank dan Investor

Bisnis plan yang disusun untuk bank dan investor biasanya ditujukan untuk pengembangan usaha. Ketika usaha mulai berkembang, tentu tambahan modal diperlukan. Nah, bank atau investor biasanya akan meminta berkas ini sebagai rujukan bagaimana rencana yang kemampuan pengembangan yang dimiliki, lengkap dengan dinamika perusahaan dalam tempo beberapa waktu kebelakang. Detail yang wajib dimasukkan adalah cakupan pasar secara umum dan potensi keuntungan yang bisa diperoleh. Jangan lupa juga untuk memasukkan manajemen krisis sebagai langkah antisipasi pada keadaan darurat.

Untuk Pembeli Potensial

Pembeli disini diartikan sebagai pembeli perusahaan, yang mungkin saja tertarik untuk memiliki perusahaan yang Anda kembangkan. Tentu pembeli ini perlu informasi detail mengenai kemampuan perusahaan untuk mengembangkan keuntungan, kesinambungan perusahaan dalam jangka waktu panjang, market share, faktor kuat yang membuat perusahaan bisa bersaing, dan kemampuan perusahaan memanfaatkan kesempatan yang akan datang. Ketika hal ini bisa disampaikan dengan menarik, dan berdasarkan data yang kuat, maka besar kemungkinkan pembeli potensial akan mengeksekusi aksinya.

Untuk Pihak Lain yang Berminat Bergabung atau Melakukan Restrukturisasi

Untuk segmen pembaca ketiga ini, bisnis plan yang dibuat akan berorientasi pada penyajian data terkait timing dan perubahan yang akan dilakukan untuk meningkatkan performa perusahaan, serta efek finansial dan operasional setelah usaha restrukturisasi. Detail yang masuk di dalamnya adalah proyeksi perusahaan setelah restrukturisasi serta staf kunci dan peran utamanya.Proyeksi ini juga sebaiknya memasukkan faktor teknologi yang bisa dan mungkin digunakan dalam rangka pengembangan bisnis tersebut.

Pengguna Internal Perusahaan

Karena digunakan untuk kepentingan internal, maka orientasi data yang disajikan adalah analisa mengenai performa selama ini dan rencana apa yang akan dilakukan untuk meningkatkan performa ke depan. Peningkatan yang akan dilakukan tentu meliputi berbagai aspek perusahaan, mulai dari performa secara umum, koordinasi staf dan bagian, peningkatan kualitas tenaga kerja, peningkatan gaji dan motivasi, serta efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber daya yang dimiliki.

Nah Begini Cara Membuatnya

Sumber : freepik.com

Setelah mengetahui tujuan pembuatan dan definisi dari berkas ini, mari berlanjut ke cara pembuatan dan elemen apa yang harus ada di dalamnya.

1. Executive Summary

Berisi tentang uraian informasi mengenai umum perusahaan, atau dalam kata lain pengenalan perusahaan atau bisnis Anda. Buat secara singkat, padat, dan jelas sehingga informasi bisa disampaikan dengan efektif.

2. Deskripsi Lengkap Perusahaan

Bagian ini mengandung informasi mengenai sejarah singkat, visi dan misi, mitra yang sudah terjalin, dan ringkasan tujuan bisnis perusahaan secara umum.

3. Produk atau Jasa yang Dimiliki

Masuk pada pengenalan produk dan layanan yang bisnis Anda tawarkan secara detail. Gambaran yang jelas dan riil namun visioner, membantu bisnis Anda menarik perhatian investor atau siapapun yang jadi target bisnis plan Anda.

4. Analisa Pasar Saat Ini

Untuk menunjukkan kemampuan Anda dalam melihat posisi bisnis saat ini, penting untuk memasukkan analisa pasar. Terkait kompetitor dan potensi yang dimiliki oleh bisnis Anda.

5. Kumpulan Strategi Pemasaran

Setelah menyajikan data terkait kondisi pasar, sampaikan juga mengenai strategi pemasaran yang sudah dijalankan, dan rencana yang akan dilaksanakan jika mendapat tambahan dana atau modal.

6. Rencana Keuangan Perusahaan

Di sini akan tersaji informasi penting mengenai rencana keuangan yang sudah disusun dan proyeksinya dalam beberapa waktu ke depan, untuk menunjukkan bagaimana rencana Anda dalam mengelola dana yang dimiliki.

Pembuatan bisnis plan tentu harus mengacu pada kondisi nyata perusahaan atau bisnis, sehingga dapat menjadi dasar informasi kuat terkait proyeksi yang Anda buat. Tentu, untuk membantu membuat laporan dan berkas yang diperlukan, Anda memerlukan pembukuan yang jelas dan detail. Jokul by DOKU, adalah layanan pengelola pembayaran sekaligus dokumentasi transaksi yang terjadi pada bisnis Anda. Data yang terkumpul bisa jadi sumber pembukuan yang detail dan benar, karena secara otomatis akan tercatat ketika transaksi terjadi. Segera integrasikan bisnis Anda dengan Jokul, dan rasakan manfaatnya untuk membuat bisnis plan!